Dirut Pertamina Ancam Pecat VP ISC, Jika...

Dirut Pertamina Dwi Soetjipto -- FOTO: MI/ADAM DWI

Jakarta: PT Pertamina (Persero) telah melimpahkan kewenangan Pertamina Energy Trading Limited (Petral) kepada unit Integrated Supply Chain (ISC) per 1 Januari 2015. Pelimpahan kewenangan penjualan dan pembelian minyak mentah kepada ISC tersebut diklaim lebih efisien dan hemat anggaran perusahaan.

Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto, menegaskan, pembelian minyak mentah yang dilakukan oleh ISC lebih murah ketimbang yang dilakukan oleh Petral sebelumnya. Jika tidak, ancam dia, mantan bos Semen Indonesia ini akan memecat Vice President ISC, Daniel Syahputra Purba.

"Kalau tidak, Pak Daniel-nya yang diganti," kata Dwi, saat konferensi pers strategi pengadaan minyak mentah dan #BBM oleh Integrated Supply Chain PT Pertamina (Persero), di Kantor Pusat Pertamina, Jalan Medan Merdeka Timur Nomor 1A, Jakarta Pusat, Selasa (17/2/2015).

Sementara itu, jelas Daniel, saat ini ISC telah menyelesaikan proses tender pengadaan minyak mentah. Adapun dari 62 Daftar Mitra Usaha Terdaftar (DMUT) atau suplier minyak mentah, ISC berhasil menyaring dua pemenang.

"Yakni Socar dengan minyak mentah Azeri (Azerbaijan) sebesar dua juta barel. Sedangkan satunya lagi dari Vitol dengan minyak mentah Nigeria sebesar dua juta barel," ungkap dia.

Namun sayangnya, aku Daniel, pihaknya tidak bisa menaksir kisaran harga yang disepakati dalam tender yang dimenangkan oleh Socar dan Vitol tersebut.

"Tidak bisa di disclose. Bukannya tidak transparan, tapi ini berkaitan dengan etika bisnis. Kita juga ingin lebih menjaga iklim internasional trading," pungkas Daniel. 

sumber: metronews.com




@



0 comments:

Post a Comment - Kembali ke Konten

Dirut Pertamina Ancam Pecat VP ISC, Jika...