ISC Pertamina Diminta Transparan Soal Tender Minyak Mentah
Integrated Supply Chain (ISC)- Pertamina diminta untuk terbuka ke publik soal proses tender minyak mentah, karena jika tidak transparan akan berimbas pada kepercayaan publik.
"Penting bagi ISC-Pertamina untuk melakukan transparansi atau keterbukaan informasi tentang pengadaan minyak. Saat ini ada dua hal yang paling krusial untuk dibuka secara jujur ke publik, yaitu terkait tender minyak mentah perdana ISC dan perjanjian kerjasama dengan Sonangol," kata Direktur Energy Watch Indonesia, Ferdinand Hutahaean, Sabtu (31/1).
Menurut Ferdinand, ISC yang dipimpin Daniel Purba telah mengabaikan rekomendasi Tim Reformasi Tata Kelola Migas (RTKM) yang meminta agar transparansi di sektor migas.
"Saat ini, ISC- Pertamina dipimpin Daniel Purba tidak ada keterbukaan terkait volume crude oil yang hendak diimpor, siapa peserta tendernya, mekanisme dan apa saja syarat yang ditentukan," paparnya.
Disambung Ferdinand, jika ISC #Pertamina masih tertutup terkait proses tender, maka dugaan RTKM sengaja dibentuk untuk memusnahkan kelompok lama mafia migas lalu mengganti dengan kelompok mafia baru bisa jadi terbukti.
"Daniel Purba sebagai VP ISC Pertamina harusnya membuka semuanya ke publik, jangan ditutupi supaya publik bisa ikut mengawasi,"tutupnya.
Info yang beredar, tender pengadaan Minyak jenis Azuri dan Qua Iboe-Nigeria masing-masing sebesar 2 juta barel telah dimenangkan tanpa menggunakan penawaran harga terendah. Hal itulah yang membuat proses menjadi tak transparan dan tak disiarkan ke publik.
sumber: skalanews.com
@
0 comments:
Post a Comment - Kembali ke Konten