Proses tender perdana 'Crude Oil' ICS-Pertamina di bawah pimpinan Daniel Purba yang dilakukan pada 27 Januari terkesan tertutup dan tidak transparan. Tender tersebut dikatakan untuk memenuhi kebutuhan minyak mentah periode bulan April 2015. Setidaknya ada 2 jenis minyak mentah yang ditenderkan sebesar 4 Juta Barel, yaitu jenis Azuri dan Qua Iboe-Nigeria. Sayangnya proses tender dan pengumuman pemenang tidak dibuka, tidak seperti yang digemborkan Tim Reformasi Tata Kelola Migas pimpinan Faisal Basri.
Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi VII DPR RI, Satya Widya Yudha mendesak agar ISC-Pertamina menjelaskan secara rinci agar perihal tender tersebut jelas dan menepis adanya dugaan kepentingan tender titipan.
"ISC-Pertamina agar secara transparan memberikan keterangan publik terhadap kebutuhan tender minyak mentah. Mengingat isu ini adalah isu yang sangat sensitif dan berpotensi menggerus keuangan negara yang besar," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, (Sabtu, 31/1).
Menurutnya, semangat transparansi itu harus dikedepankan agar publik ikut mengawasi jalannya tender. Hal tersebut selaras dengan janji yang pernah disampaikan Menteri ESDM Sudirman Said, Dirut Pertamina Dwi Soetjipto dan tim RKTM Faisal Basri terkait transparansi tender minyak.
"ISC-Pertamina di bawah pimpinan Daniel Purba sudah seharusnya mengumumkan ke publik terkait bagaimana mekanisme tender minyak mentah, berapa jumlahnya, bagaimana teknisnya," jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan, terkait tender minyak mentah seharusnya diawali dengan pengumuman terlebih dahulu, sehingga para peserta tender dapat melihat secara jelas teknis dan mekanisme yang dibutuhkan.
"Saya tidak tahu keterbukaan tersebut sudah dilakukan ISC-Pertamina apa belum," tanyanya.
Jika ISC-Pertamina melakukan tender terbuka, maka harus diumumkan di media atau paling tidak ada website online yang menyebutkan mereka punya kerjaan dengan spesifikasi yang lengkap. Namun kalau tender itu tertutup, maka peserta tender berdasarkan undangan saja.
"Kalau ISC-Pertamina melakukan tender minyak tertutup harus dijelaskan kenapa harus dilakukan secara tertutup. ISC-Pertamina harus mendeclare alasan mengggunakan tender terbuka atau tertutup. Kalau ISC-Pertamina melakukan tender tertutup pun harus jelas alasannya, karena tender tertutup tersebut berhubungan dengan masalah teknis yang sulit, sehingga produsen nya pun terbatas," pungkasnya.
sumber: RMOL.com
@
0 comments:
Post a Comment - Kembali ke Konten