JAKARTA – Lelang tender perdana untuk pengadaan crude oil yang dilakukan Integrated Supply Chain (ISC) Pertamina sejak sembilan hari lalu ditengarai sudah ada pemenangnya. Namun yang disayangkan berbagai pihak, ISC-Pertamina enggan mengumumkan pemenang tender tersebut.
Tender pengadaan minyak itu sendiri diketahui untuk memenuhi kebutuhan minyak dalam negeri periode April 2015. Setidaknya ada dua jenis minyak mentah sebanyak empat juta barel yang ditenderkan ISC-Pertamina, yakni minyak dari Azuri dan Qua Iboe-Nigeria.
Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi VII DPR RI Satya Widya Yudha meminta ISC-Pertamina menjelaskan secara rinci dan transparan proses tender tersebut, untuk menepis adanya kepentingan tender titipan.
"ISC Pertamina mesti transparan memberikan keterangan publik terkait proses tender minyak mentah itu. Mengingat isu ini adalah isu yang sangat sensitif dan berpotensi menggerus keuangan negara yang sangat besar," kata Satya Widya Yudha dalam keterangannya, Sabtu (31/1/2015).
Menurutnya, semangat transparansi yang juga direkomendasikan Tim Reformasi Tata Kelola Migas (TRTKM) terhadap pengelolaan di sektor migas harus dikedepankan. Sehingga publik bisa ikut mengawasinya, termasuk terhadap jalannya tender minyak itu.
Hal tersebut kata Satya selaras pula dengan janji transparansi yang pernah disampaikan Menteri ESDM Sudirman Said, dan Dirut Pertamina Dwi Soetjipto.
"ISC Pertamina di bawah pimpinan Daniel Purba sudah seharusnya mengumumkan kepada publik terkait bagaimana mekanisme tender minyak mentah, berapa jumlahnya, bagaimana teknisnya," kata Satya.
sumber: tribunnews.com
@
0 comments:
Post a Comment - Kembali ke Konten