JAKARTA - Vice President Integrated Supply Chain (ISC) Daniel Purba mengatakan, Socar dan Vitol telah memenangkan tender pengadaan minyak mentah untuk pasokan April 2015. Dua perusahaan ini dinilai memberikan tawaran harga terbaik dibanding peserta lainnya.
Socar melalui #minyak mentah Azeri dan Vitol melalui minyak mentah Nigeria masing-masing memasok 2 juta barel.
Pada 22 Januari 2015 lalu pihaknya telah mengundang sebanyak 62 suplier atau Daftar Mitra Usaha Terdaftar (DMUT) untuk mengikuti tender minyak. Proses tender ditutup pada 27 Januari 2015, dengan awarding date pada 29 Januari 2015.
"62 mitra usaha yang kita undang, ada 33 penawaran yang masuk. Tapi dari situ, ada 10 yang penawarannya lewat batas waktu. Jadi 23, kemudian 11 melakukan penawaran lalu 12 menyatakan regret atau tidak berpartisipasi dalam kesempatan kali ini. Akhirnya terpilih penawaran terbaik yaitu Socar dan Vitol," ujarnya di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Selasa (17/2/2015).
Lebih lanjut dia mengatakan, dari 62 mitra tersebut, 20 di antaranya merupakan National Oil Company (NOC), 15 mitra Multinational Oil Company (MOC), dan 27 sisanya adalah trader.
Sayangnya, dia enggan membeberkan kisaran harga yang disepakati dalam tender yang dimenangkan dua trader tersebut.
"Tidak bisa di disclose, bukannya tidak transparan. Tapi ini berkaitan dengan etika bisnis. Kita juga ingin lebih menjaga iklim internasional trading," tandasnya.
Socar melalui #minyak mentah Azeri dan Vitol melalui minyak mentah Nigeria masing-masing memasok 2 juta barel.
Pada 22 Januari 2015 lalu pihaknya telah mengundang sebanyak 62 suplier atau Daftar Mitra Usaha Terdaftar (DMUT) untuk mengikuti tender minyak. Proses tender ditutup pada 27 Januari 2015, dengan awarding date pada 29 Januari 2015.
"62 mitra usaha yang kita undang, ada 33 penawaran yang masuk. Tapi dari situ, ada 10 yang penawarannya lewat batas waktu. Jadi 23, kemudian 11 melakukan penawaran lalu 12 menyatakan regret atau tidak berpartisipasi dalam kesempatan kali ini. Akhirnya terpilih penawaran terbaik yaitu Socar dan Vitol," ujarnya di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Selasa (17/2/2015).
Lebih lanjut dia mengatakan, dari 62 mitra tersebut, 20 di antaranya merupakan National Oil Company (NOC), 15 mitra Multinational Oil Company (MOC), dan 27 sisanya adalah trader.
Sayangnya, dia enggan membeberkan kisaran harga yang disepakati dalam tender yang dimenangkan dua trader tersebut.
"Tidak bisa di disclose, bukannya tidak transparan. Tapi ini berkaitan dengan etika bisnis. Kita juga ingin lebih menjaga iklim internasional trading," tandasnya.
sumber: sindonews.com
@
0 comments:
Post a Comment - Kembali ke Konten