Tender Dituding Tak Efisien, Faisal Basri Bela Pertamina

Tender Dituding Tak Efisien, Faisal Basri Bela PertaminaKetua Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri. (ANTARA FOTO/Andika Wahyu)
JakartaCNN Indonesia -- Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi (Migas) Faisal Basri menyatakan timnya akan mempelajari proses tender pengadaan 4 juta barel minyak yang dilakukan divisi Integrated Supply Chain (ISC) PT Pertamina (Persero).

Hal tersebut dilakukan setelah tender yang mencuatkan Vitol Group dan State Oil Company of Azerbaijan Republic (Socar) sebagai pemenang dituding tidak efisien oleh Kurtubi, Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

“Nanti akan kami pelajari. Sejauh ini sudah sesuai dengan rekomendasi awal tim kami kok. Saya cuma mau bilang, yang kalah (tender) jangan koar-koar pinjam mulut orang dulu buat nyerang,” kata Faisal di Jakarta, Selasa (3/2).

Dia menjelaskan, pihak-pihak yang ingin adanya perbaikan tata kelola migas sudah sepatutnya tidak asal bicara dan mendukung kerja yang menuju ke arah perbaikan. Apalagi setelah adanya reformasi jabatan di tubuh Pertamina selaku pelaksana tender pengadaan minyak.

“Kita harus lihat dulu lah. Pak Daniel Purba (Vice President ISC Pertamina yang baru) kan juga teman kita. Bedakan bahasa orang yang mengkritik dan yang kalah,” kata Faisal. Daniel Purba sendiri diketahui merupakan salah satu anggota tim yang juga dikenal sebagai tim Antimafia Migas yang dipimpin Faisal.

sumber: cnnindonesia.com



@



0 comments:

Post a Comment - Kembali ke Konten

Tender Dituding Tak Efisien, Faisal Basri Bela Pertamina