Tugas impor minyak dan bahan bakar minyak (BBM) kini tidak lagi di tangan PT Pertamina Energy Trading Limited (Petral). Namun dialihkan ke ke Intergrated Supply Chain (ISC) Pertamina.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto menjelaskan hal itu dilakukan sebagai langkah efisiensi. "Kalau kita lihat peran Petral sudah kita pindahkan langsung ke Pertamina lewat ISC," paparnya di Istana Merdeka, Kamis (5/2/2015).
Menurut Dwi, dengan pelimpahan hak tender BBM Petral ke ISC, merupakan bentuk efisiensi yang diklaim cukup membuahkan hasil signifikan. Tidak hanya itu, mantan dirut PT Semen Indonesia ini melaporkan mengenai rencana untuk membangun kilang minyak yang baru.
"Kita juga melaporkan rencana pengembangan, bangun kilang dan sebagainya. Itu yang kita laporkan," tukasnya.
Sekedar informasi, Pertamina berencana membangun dua kilang baru di Balikpapan dan Tuban untuk meningkatkan pasokan BBM. Selain itu, Pertamina juga akan mengupgrade lima kilang yang sudah dimilikinya.
sumber : okezone

Enny Sastoro @ 12:38 AM
Recommended posts
- Hakim Sarpin Kabulkan Praperadilan Komjen Pol Budi Gunawan
- Pengamat: Jonan Abaikan Pemerintahan Bersih
- Demokrat: Jonan Cederai Pembenahan di Kemenhub
- Reformasi Tata Kelola Migas Harus Jadi Angin Segar
- Lantik Tersangka, Presiden Patut Panggil Menhub Jonan
- PMN 27 BUMN Abaikan Rekomendasi BPK
- Lantik Eddi, Jonan Perlu Belajar dari Kasus BG
- Lantik Tersangka Gratifikasi, Komisi II: Jonan Bertentangan dengan Spirit Presiden
- Wow, Anak Perusahaan Patungan Bank Dunia Dapat Suntikan PMN
- Pertamina Pangkas Kewenangan Impor Petral
- Ketua DPRD Surabaya: Menhub Jonan Abaikan Track Record Eddi
- Tender di Pertamina Harus Terbuka
- Status Tersangka, Menhub Disarankan Cari Orang Lain Selain Eddy
- Pertamina Pangkas Kewenangan Impor Petral
- Komisi V akan Cecar Jonan Soal Pelantikan Tersangka Gratifikasi
0 comments:
Post a Comment - Kembali ke Konten